Kalau prosesor
dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh dianggap merupakan
“jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang “beban berat”
kerusakan sedikit saja bisa membikin PC tersengal-sengal.
Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram langsung
dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model
semcam ini dinamakan backplane
Desain baru yang
bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa komponen yang melekat pada
motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan tersedianya
peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri.
Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak motherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan perkembangan prosesor.
Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak motherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan perkembangan prosesor.
Kebutuhan akan
transfer data yang lebih cepat membutuhkan desain motherboard terus berubah.
Perkembangan-perkembangn terbaru seperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID
System, Smart Card, Secure Digital, wireless, semuanya berkumpul pada lahan yang
sama : motherboard.
Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara massal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara massal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Beragamnya tipe
chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis juga kian
membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik. Belum lagi
selesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai
kekhawatiran, bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai
jantung PC, masalah sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek.
Back to Basics !
1. Periksa semua
konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada
satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
2. Periksa semua
komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan
prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa
secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau
terlepas.
3. Periksa sumber
listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa dulu
suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada
kabel-kabel power suplay dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output
tiap kabel sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pada buku manual.
4. Periksa,
adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup,
kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan
semacam ini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya
strategis bisa menimbulkan hubungan pendek alias konslet.
5. Periksa
jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan
benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan menggunakan ilmu
hafalan. Setting yang salah bisa membuat motherboard Anda tak mau hidup.
6. Periksa
bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat
penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard
akan membuat listrik terhenti setiap kali tombol power ditekan.
0 komentar:
Posting Komentar